Langsung ke konten utama

SIFAT HARI DALAM AJARAN AGAMA HINDU, SEBAGAI PENENTU KEINGINAN.

Dewa lolo
 NB:
1. Untuk yang tidak percaya jangan menghakimi, karena pengetahuan anda ada batasnya. 
2. Untuk yang ragu2 selamat baca saja, lalu dibuang, ini hanya sebuah coretan. 
3. Untuk yang percaya jangan berlebihan, karena tidak ada yang sempurna di merca pada. 
SIFAT SIFAT WEWARAN UNTUK MENENTUKAN. PADEWASAN. 

ekawara : 
1. luang berarti tunggal. (kosong). 

dwiwara : 
1. menga berarti terbuka(terang), 
2. pepet berarti tertutup ( gelap) 

triwara: 
1. pasah/dora berarti tersisih, baik untuk dewa yadnya, 
2. beteng/waya berarti makmur, baik untuk manuse yadnya, 
3. kajeng/byantara berarti tekanan tajam, baik. Untuk. Bhuta yadnya. 

Catur wara : 
1. Sri berarti kemakmuran, 
2. laba berarti berhasil (pemberian)
3. jaya berarti kemenangan(unggul). 
4. Mandala berarti sekitar (daerah), Mencapai kemakmuran. 

Panca wara : 
1. umanis berarti. Rasa,
2. paing berarti cipta, 
3. pon berarti idep, 
4. wage berarti angen, 
5. kliwon berarti. Budhi. 

Sad wara : 
1. tungleh berarti. Tak kekal, 
2. aryang berarti kurus, 
3. urukung berarti punah, 
4. paniron berarti gemuk, 
5. was berarti kuat, 
6. maulu berarti membiak. 

Sapta wara : 
1. radite berarti. Soca menanam semua yang beruas, 
2. Soma berarti. Bungkah menanam umbi umbi an 
3. Anggara berarti. Godhong menananm sayur sayuran. Daun. 
4. Buda berarti. Kembang menanam semua jenis bunga, 
5. Wraspati berarti wija menanam yang menghasilkan biji, 
6. Sukra berarti. Woh menanam. Buah buahan. 
7. Saniscara berarti pager menanam pagar atau turus. 

ASTAWARA : 
1. sri berarti makmur. ( pengatur). 
2. Indra berarti indah (penggerak), 
3. guru berarti tuntunan( penuntun)  
4. yama berarti adil(peradilan).  
5. Ludra berarti peleburan, 
6. brahma berarti pencipta, 
7. kala berarti nilai, 
8. uma berarti pemelihara. (peneliti). 

Sanga wara. 
1. Dangu artinya antara terang dan gelap. Atau batu, diam. 
2. Jangur artinya antara jadi dan batal, atau macan, kuat. 
3. Gigis artinya sederhana atau bumi dapat menerima yang baik dan buruk. 
4. Nohan artinya gembira atau bulan, tidak tetap. 
5. Ogan artinya bingung atau ular bulu, rajin bekerja. 
6. Erangan artinya dendam atau matahari, keras, teliti, tetap. 
7. Urungan artinya batal, atau api, suka marah. 
8. Tulus artinya langsung. Atau air halus budi pekerti nya. 
9. Dadi artinya jadi. Atau pohon pohonan, tidak suka di samai. 

DASA WARA : 
1. pandita Artinya bijak sana, 
2. pati artinya tegas/dinamis. 
3. Suka artinya gembira /periang. 
4. Duka artinya mudah tersinggung, tetapi jiwanya seni. 
5. Sri artinya kewanitaan, perasaaan halus, 
6. manuh artinya selalu taat menurut. 
7. Manusa artinya mempunyai rasa sosial. 
8. Raja artinya mempunyai jiwa kepemimpinan. 
9. Dewa artinya mempunyai budi luhur( kerokhanian,) 
10. Raksasa artinya mempunyai jiwa keras dengan tidak melalui pertimbangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lontar tanpa tulis cakepan baligama

Budaya Bali Om Swastiastu, Om Awighnamastu Namo Siddham. Om Hrang Hring Sah Parama Siwaditya ya Namah. Terlebih dahulu, kami haturkan pangaksama mohon maaf ke hadapan Ida Hyang Parama Kawi serta Batara - Batari junjungan dan leluhur semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan keberadaan para leluhur yang telah pulang ke Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka karena diambil dari berbagai sumber informasi, yang mungkin kurang tepat. Om Tat Pramadat Kesama Swamam. Om Santih  Home ajaran dharma Reiki  obat alternative Obat herbal Proteksi Produk Bali ▼ Belajar Tenaga Dalam Spiritual Bali Belajar Tenaga Dalam Spiritual Bali melanjutkan artikel terdahulu yang bertajuk " Belajar Tenaga Dalam Asli Bali " yang mungkin dapat dikatakan sebagai level atau tingkat dasar dari sekian banyak ilmu spiritual asli bali, berikut ini tyang bermaksud membagikan pemahaman pribadi tyang tentang pengenalan diri manusia, dimana dalam sastra bali lebih dikenal sebagai ajaran Kanda Pat at

Moksa (lontar pasuk wetu) kanda pat

Suka Nyari Artikel Sabtu, 29 Agustus 2015 Sekilas tentang Lontar Pasuk Wetu Sekilas tentang Lontar Pasuk Wetu sebelum membaca sekulas tentang lontar pasuk wetu, ada baiknya anda membaca artikel sebelumnya yang berjudul "Belajar tenaga Dalam Spiritual Bali" karena yang dibahas berikut ini ada kaitannya dengan artikel tersebut. "Belajar tenaga Dalam Spiritual Bali" merupakan pendahuluan pemahaman yang dapat digunakan bagi setiap orang yang hendak menekuni ajaran pasuk wetu atau yang lebih dikenal dengan ajaran kanda pat. untuk lebih jelasnya, ajaran tersebut dijelaskan dalam pembahasan berikut ini: Pasuk Wetu (Kanda Pat) Banyak sekali ilmu-ilmu pengetahuan dari para leluhur yg dirahasiakan bahkan banyak yg sudah punah karena lontar-lontar tidak disalin dan hancur karena sudah tua. Maka dari itu marilah kita jaga dan pelajari yg masih tersisa, salah satunya adalah lontar-lontar yang membahas ajaran ‘Pasek Wetu’. Pasuk wetu merupakan ilmu yang mempelajari (cara

Sedhana menuju moksah

SRADDHA OLEH इ कढेक् अतॅ जय ।स॥अग् A. PENGERTIAN MOKSA MOKSA BERSAL DARI BAHASA SANSEKERTA “MUC” BERARTI MEMBEBASKAN ATAU MELEPASKAN. JADI MOKSA ADALAH SUATU KELEPASAN ATAU KEBEBASAN. DIMANA KATA MOKSA DPT DISAMAKAN DENGAN NIRWANA, NISREYASA ATAU KEPARAMARTHAN. MOKSA JUGA BISA DI KATAKAN NIRGUNA BRAHMAN. YANG DIMAKSUD DGN KEBEBASAN DALAM MOKSA IALAH TERLEPASNYA ATMAN DARI IKATAN MAYA, SEHINGGA ATMAN DAPAT MENYATU DENGAN BRAHMAN BAGI MANUSIA YG TELAH MENCAPAI MOKSA BERARTI MEREKA TELAH MENCAPAI ALAM SAT CIT ANANDA. SAT CIT ANANDA BERARTI KEBAHAGIAAN YANG TERTINGGI. SETIAP MANUSIA BISA MENCAPAI MOKSA APABILA IA DGN TEKUN MENGIKUTI PETUNJUK AJARAN AGAMA. JLN YG DITUNJUK OLEH AGAMA UNTUK MENCAPAI MOKSA ADALAH CATUR MARGA YOGA: EMPAT JLN MENUJU TUHAN ATAU BRAHMAN. CIRI-CIRI ORANG YG MENCAPAI MOKSA SETIAP UMAT MANUSIA MAMPU MENCAPAI MOKSA APABILA IA TEKUN MELAKSANAKAN AJARAN AGAMANYA. DI ANTARA KE EMAT JLN TRSBUT UMAT BOLEH MELAKSANAKAN SALAH SATUNYA YANG MEREKA MAMPU LAKSANAKAN SES