NGIDIH NASI = MINTA MAKAN = NGIDIH URIP = MINTA ENERGI = MINTA TUHAN = DARI TUHAN UNTUK TUHAN
Dewalolo141@gmail.com
ENERGI/TUHAN/ATMA/JIWA/SOL
Tujuan penulisan ini sering literatur pengelingsir bali.
Fenomena dibali, kalau anda belum dapat giliran bersukurlah, berarti belum ada keinginan atau orang tersebut tidak bisa, mengolah energi untuk tujuan tersebut NGIDIH nasi. Berhati2lah, bekerjalah untuk bisa beli nasi untuk makan, memberikan sanghyang urip energi dari kerja dari keringat kalian.
1. Sebuah keluarga yang punya anak bayi, dihaturkan/ dipersembahkan atma/Tuhan di badannya dipura dalem/prajapati, bayi itu akan sakit2 an, sampai meninggal. kalau kita telisik lebih lanjut, ada fenomena sebab yaitu NGIDIH nasi, sama orang yang yang bisa mengolah energi, dari energi yang ia buatnya karena energi itu dia yang membuatnya dan mengolahnya. Dimana semua keluarga dari keluarga tersebut sering atau pernah NGIDIH nasi, kepada saudara, teman, paman/bibik, bapak/ibu di keluarga tersebut. Dengan tujuan tertentu energi darinya itu diolah, (teluh dan terang jana)
Sebab yang selainya adalah racun.
2. Sulinggih, pedanda, mangku, yang tahu, dan yang berkeyakinan, NGIDIH nasi, jarang dan tidak mau minta nasi saat upacara adat dibali. Mereka takut energi/atma mereka diolah sama orang yang berkepentingan.
3. Disebuah desa, ada suatu perusahaan bengkel mobil terlengkap dan besar di sebuah kota, 15 tahun yang lalu dimana pernah dan akan terjadi lagi fenomena NGIDIH nasi tersebut, karyawan yang dibilang kesayangan kata orang, meninggal mati ngereres, tidak tahu sebabnya, masyarakat setempat tahu akan hal itu, tapi fenomena NGIDIH nasi, tersebut akan terjadi lagi kalau sudah diperlukan oleh yang berkeinginan jahat.
CARANYA :
Jangan NGIDIH nasi, bekerjalah jangan malas meminta belas kasihan sesama.
Komentar
Posting Komentar